Melihat bayangan waktu malam,
Hati menjadi gundah gulana,
Meniti hari makan kelam.
Perasaan ini mungkin hiba,
Bila mana hati kesepian,
mungkin nanti sampai bila,
bidadari datang menyeri impian.
Perasaan ini bukan apa,
hanya mengikut nafsu hati,
akal pula meluahkan kata,
mengapa perlu hanya bersendiri.
Hari-hari merasa mentari,
hilang dingin tadi malam,
indah sungguh ciptaan Ilahi,
Mata melihat tidak terpejam.
Memang terpegun bila memandang,Hati menjadi gundah gulana,
Meniti hari makan kelam.
Perasaan ini mungkin hiba,
Bila mana hati kesepian,
mungkin nanti sampai bila,
bidadari datang menyeri impian.
Perasaan ini bukan apa,
hanya mengikut nafsu hati,
akal pula meluahkan kata,
mengapa perlu hanya bersendiri.
Hari-hari merasa mentari,
hilang dingin tadi malam,
indah sungguh ciptaan Ilahi,
Mata melihat tidak terpejam.
Indah sungguh bagai sang bulan,
bicara hati tidak ditenung,
takut cantik hanya luaran.
memang ramai mata memandang,
bila keluar bujang tampan,
sampai nanti akan hilang,
kerana hati tiada kejujuran.
Hari silih berganti hari,
akan sampai satu ketentuan,
besar sungguh kuasa Ilahi,
bahagia pasti kecapi Impian.
-Afiq-
4/5/2009
0 Komen Pembaca:
Post a Comment
Sila Komen dengan ikhlasnya